Algoritme berasal dari kata "algorism" yang berarti cara memecahkan dan menguraikan setiap permasalahan dalam hitungan menggunakan alur pikiran yang sistematis dan logis.
Dalam berpikir, manusia selalu dipengaruhi faktor rasional dan faktor moral yang berhubungan lingkungan secara sosial kemasyarakatan.
Faktor rasional bercirikan setiap keputusan yang diambil selalu berdasarkan perhitungan dan logis atau dapat diterima akal.
Contoh Faktor Rasional adalah ketika membangun rumah diperlukan 4 orang dan bambu sekitar 200 batang berukuran 6 m setiap batangnya dan dapat diselesaikan selama 30 hari. Namun, karena hanya memiliki 100 batang, pengerjaannya dilakukan secara bertahap sehingga pembangunan rumah memerlukan waktu dua kali lipat dari semula, yaitu menjadi 60 hari dengan 4 orang.
Adapun faktor moral memengaruhi pola pikir manusia terhadap perbuatan, sikap, dan tingkah laku dalam masyarakat, seperti dalam proses pembangunan selokan atau saluran air di kampung yang dapat dilakukan secara gotong royong.
Ketika berimajinasi dan menggagas ide dalam dunia digital, diperlukan pemikiran yang logis. Logis jika pemikiran tersebut dapat diterima akal dan penalaran secara ilmiah. Istilah logis atau logika identik dengan akal dan dapat diterima secara ilmiah.
Logis sendiri berasa dari kata logos yang berarti hasil pemikiran yang disampaikan dalam kata-kata, tulisan maupun verbal. Sebagai bagian ilmu filsafat yang menekankan pemikiran secara baik, tepat, urut, dan sistematis, logika menjadi modal awal terciptanya teknologi kecerdasan buatan atau yang lebih dikenal sebagai artificial intelligence (AI) seperti bidang robotic atau mekaronika.
Dalam beberapa penelitian menunjukkan bahwa kemampuan analisis berpikir, membuat logika, ilmu eksak, dan perhitungan berada di otak kiri, sedangkan otak kanan lebih mengarah pada cara berpikir, kemampuan intuisi, membuat ide kreativitas, seni, sosial, dan interaksi manusia dengan sesamanya.
Keseimbangan antara otak kiri dan kanan akan membantu manusia dalam menarik kesimpulan setelah menerapkan logika yang dibangunnnya.
Jenis Penalaran dalam menarik kesimpulan dapat dibedakan menjadi dua tipe, yaitu sebagai berikut :
1. Kesimpulan Induktif :
Merupakan proses pengambilan kesimpulan berdasarkan pernyataan umum ke pernyataan khusus. Contohnya adalah sebagai berikut :
Dalam berpikir, manusia selalu dipengaruhi faktor rasional dan faktor moral yang berhubungan lingkungan secara sosial kemasyarakatan.
Faktor rasional bercirikan setiap keputusan yang diambil selalu berdasarkan perhitungan dan logis atau dapat diterima akal.
Contoh Faktor Rasional adalah ketika membangun rumah diperlukan 4 orang dan bambu sekitar 200 batang berukuran 6 m setiap batangnya dan dapat diselesaikan selama 30 hari. Namun, karena hanya memiliki 100 batang, pengerjaannya dilakukan secara bertahap sehingga pembangunan rumah memerlukan waktu dua kali lipat dari semula, yaitu menjadi 60 hari dengan 4 orang.
Adapun faktor moral memengaruhi pola pikir manusia terhadap perbuatan, sikap, dan tingkah laku dalam masyarakat, seperti dalam proses pembangunan selokan atau saluran air di kampung yang dapat dilakukan secara gotong royong.
Ketika berimajinasi dan menggagas ide dalam dunia digital, diperlukan pemikiran yang logis. Logis jika pemikiran tersebut dapat diterima akal dan penalaran secara ilmiah. Istilah logis atau logika identik dengan akal dan dapat diterima secara ilmiah.
Logis sendiri berasa dari kata logos yang berarti hasil pemikiran yang disampaikan dalam kata-kata, tulisan maupun verbal. Sebagai bagian ilmu filsafat yang menekankan pemikiran secara baik, tepat, urut, dan sistematis, logika menjadi modal awal terciptanya teknologi kecerdasan buatan atau yang lebih dikenal sebagai artificial intelligence (AI) seperti bidang robotic atau mekaronika.
Dalam beberapa penelitian menunjukkan bahwa kemampuan analisis berpikir, membuat logika, ilmu eksak, dan perhitungan berada di otak kiri, sedangkan otak kanan lebih mengarah pada cara berpikir, kemampuan intuisi, membuat ide kreativitas, seni, sosial, dan interaksi manusia dengan sesamanya.
Keseimbangan antara otak kiri dan kanan akan membantu manusia dalam menarik kesimpulan setelah menerapkan logika yang dibangunnnya.
Jenis Penalaran dalam menarik kesimpulan dapat dibedakan menjadi dua tipe, yaitu sebagai berikut :
1. Kesimpulan Induktif :
Merupakan proses pengambilan kesimpulan berdasarkan pernyataan umum ke pernyataan khusus. Contohnya adalah sebagai berikut :
- Server A memiliki bug SQL injection. Akhirnya server tersebut dapat di-deface hacker.
- Server B rentan XSS vulnerable. Server tersebut dapat dimanipulasi datanya.
- Kesimpulan dari dua kasus terseubt adalah bahwa server yang memiliki celah keamanan memudahkan hacker untuk meretasnya.
Merupakan kesimpulan berdasarkan pernyataan khusus ke umum
- Semua server harus dilakukan hardering untuk meningkatkan keamanan sistemnya.
- Domain smkbisa.net merupakan server web berbasis Linux Ubuntu
- Kesimpulan dari dua kasus tersebut adalah smkbisa.net harus dilakukan hardering untuk meningkatkan keamanan sistemnya.